Setelah Bulan Sya’ban akan tiba bulan yang di dalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan, yaitu bulan Ramadhan. Ada beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi di Bulan Sya’ban yang perlu #SobatBerbagi ketahui, seperti, pengalihan kiblat dari Masjidil Aqsha menuju Ka’bah.

Melansir dari nu.or.id, dalam suatu hadits yang diriwayatkan Ad-Dailami, Imam ‘Asakir, dan Al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda. Hadits-hadits ini pun menjelaskan tentang keutamaan dari Bulan Sya’ban.

خَمْسُ لَيَالٍ لَا تُرَدُّ فِيْهِنَّ الدَّعْوَةُ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبَ وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَلَيْلَةُ الجُمْعَةِ وَلَيْلَتَيِ العِيْدَيْنِ

Artinya, “Ada 5 malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya‘ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”

مَنْ أَحْيىَ لَيْلَةَ العِيْدَيْنِ وَلَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوْتُ القُلُوْبُ.

Artinya, “Siapa saja yang menghidupkan dua malam hari raya dan malam Nisfu Sya‘ban, niscaya tidaklah akan mati hatinya pada hari di mana pada hari itu semua hati menjadi mati.” وقد جمع دعاء مأثور مناسب للحال

خاص بليلة النصف من شعبان مشهور, يقرأه المسلمون تلك الليلة الميمونة فرادى وجمعا في جوامعهم وغيرها يلقنهم احدهم ذلك الدعاء او يدعو وهم يؤمنون كما هو معلوم . وكيفيته : تقرأ أولا قبل ذلك الدعاء بعد صلاة المغرب سورة يس ثلاثا .

Artinya, “Sungguh telah dikumpulkan doa ma’tsūr yang terkait khusus dengan malam Nisfu Sya‘ban. Doa ini dibaca oleh para muslimin pada malam penuh anugerah secara sendiri-sendiri dan berjamaah. Seorang dari mereka menalqin doa tersebut dan jamaah mengikutinya atau ada juga salah seorang yang berdoa dan jamaahnya mengaminkan saja sebagaimana dimaklum. Caranya, pertama membaca Surat Yasīn 3 kali setalah shalat Maghrib yang diakhiri dengan berdoa.

Berdasarkan informasi tersebut, melaksanakan ibadah di malam Nisfu Sya’ban ini adalah anjuran dari syariat Rasulullah SAW. Selain itu, ada satu amalan, di mana Nabi Muhammad gemar melakukannya di Bulan Sya’ban. Jadi, Nabi banyak melakukan puasa di Bulan Sya’ban, bahkan, lebih banyak dari puasa di Bulan Rajab. Seperti halnya Bulan Rajab dengan keistimewaannya, Bulan Sya’ban pun termasuk bulan yang Agung.

Pada Bulan Sya’ban, amalan-amalan disampaikan atau dilaporkan ke Allah secara langsung. Dengan berpuasa, seseorang bisa menjaga amal sholeh dan menjaga dirinya. 

Melansir dari detik.com, dalam Nihayatul Zein, Syeikh Nawawi al-Bantani mengatakan:

"Puasa Syaban (disunahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Syaban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak."

Hal ini pun diperkuat dalam hadits riwayat Al-Bukhari, Aisyah pernah mengatakan:

"Aku tidak melihat Rasulullah SAW puasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan dan aku tidak melihat melihat beliau banyak puasa kecuali pada bulan Sya'ban.

Demikian, semoga kita bisa memanfaatkan waktu di Bulan Sya’ban ini untuk memanen pahala dengan mengerjakan amalan-amalan terbaik, di antaranya dengan berpuasa dan memaksimalkan malam Nisyfu Sya'ban.

Penulis: Raida Khairunnisa
Tags: bulansyaban nisfusyaban syaban