Sahabat Baik, banyak lansia yang hidup di bawah garis kemiskinan tidak dapat menikmati masa tuanya. Di antara mereka ada yang masih harus bekerja membanting tulang demi memenuhi kebutuhan ekonomi yang semakin sulit.
Di saat lansia yang lain bisa berkumpul, bercengkerama dengan keluarga, menikmati waktu bersama cucu dan hidup serba nyaman, ternyata, masih banyak lansia yang berada di bawah garis kemiskinan dan harus bekerja, bahkan banyak juga sebagai tulang punggung keluarga. Tentu kita sering lihat lansia harus berkeliling untuk berdagang, menjadi kuli panggul atau pun menjadi ojek online demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Seperti yang terjadi pada Nenek Yasmiati, Lansia yang saat ini berusia 64 tahun masih harus berkeliling menjajakan dagangan makanan ringan. Rengginang, pangsit goreng, kembang goyang, ia jajakan bahkan ia berkeliling di tengah teriknya matahari ibu kota. Dengan kondisi mata katarak, bahkan kondisi tubuh yang lemah, ia tetap membawa dagangannya dari rumahnya di Ciputat, Tangerang Selatan untuk dijual hingga ke Cilandak, Jakarta Selatan, bahkan hingga Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan harapan dapat membawa pulang segenggam uang untuk menyambung hidup.
Setiap hari Nenek Yasmiati mengambil dagangan dari tetangganya, dari setiap bungkus makanan yang laku terjual, ia hanya mengambil keuntungan sebesar Rp. 1.500 dari harga awal Rp. 6.000. Dari dagangan yang ia jual mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore, Nenek Yasmiati memperoleh penghasilan 50 hingga 70 ribu setiap harinya. Tak jarang, ia menambah waktu berdagang hingga jam 9 malam berharap ada sedikit rezeki tambahan untuknya. Hal itu kadang mengakibatkan Nenek Yasmiati kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya.
Meski usianya sudah tergolong senja, hal seperti ini Nenek Yasmiati lakukan setiap harinya. Bukan apa-apa, itu semua karena cintanya yang besar pada anak dan cucu-cucunya. Sang anak yang terkena penyakit getah bening harus terus ia dampingi, sementara 4 cucunya juga tidak boleh ia lalaikan dua orang di antaranya yatim piatu.
Kisah Nenek Yasmiati menjadi salah satu potret lansia yang berjuang untuk bertahan hidup di mana kondisinya amat memprihatinkan, hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan harus membanting tulang demi memenuhi kebutuhan yang bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk keluarga tercintanya. Sahabat baik, kami butuh bantuan kamu untuk sedikit meringankan beban Nenek Yasmiati dan para lansia yang berada digaris kemiskinan. Bismillah, bersama LAZ MRBJ mari bersama-sama kita bantu para lansia pra sejahtera dengan sedekah terbaik para sahabat! InsyaAllah melalui sedekah terbaiks ini akan menjadi kebaikan bagi kita, serta menjadi tabungan investasi kita di akhirat hingga mencapai ridha-Nya.